GOSIP TERKINI - Presiden Korut Kim Joong-Un membalas lontaran ancaman Trump saat konfernesi PBB yang mengancamkan akan menghancrukan Korut secara total, dan tidak ada jalan diplomasi sama sekali lagi, kesabran ada batasan,ancam Presiden Amerika tersebut , Kim Jong-Un dengan cepat melaukan pertemuan darurat di gedung DRK dan membahas akan menghancurkan daratan Amerika Serikat hingga hancur total ,dan kaan sangat menyedihkan jika trump menjalankan ancamannya.
Ancaman tersebut di sampaikan langsung dalam pertemuan mendadak dan di terbitkan oleh KCNA ,( kantor berita negara korut)
AS akan mengalami kehancuran total yang belum pernah dia rasakan , karena telah mempermalukan korut dengan memaksa PBB untuk menyetujui resolusi sanksi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya serta blokade untuk melumpuhkan DPRK lanjut pernyataan rezim Pyongyang.
AS menggambarkan pencegahan yang di lakuakn program Nuklir dari Korea Utara tersebut untuk membela sebagai ancaman terbesar dari perdamaian , tetapi tidak lebih dari logika yang memalukan , imbuh pemerintah korut, Kim dan Militernya tidak takut akan sangsi , dan ancaman perang apa pun yang akan terjadi kedepanya. di kuti dari reporter asak korut Hyongsong Badoqq
Seperti yang di beritakan sebelumnya , presiden Donal Trump dalam pidato terdahulunya
di sidang Majelis umum PBB mengancam akan menghancurkan Korea Utara secara total
demi membela diri dari sekutunya , dalam rapat tertutup tersebut Trum kembali menyindir presiden muda Korut tersebut dengan nama Rocket Man.
Amerika memiliki keukatan dan kesabaran yang sangat besar , namun jika di paksa untuk membela diri , kami tidak punya pilihan selain menghancurkan Korut secara total katanya dalam pidato tertutup tersebut.
Manusia Roket itu sedang dalam misi bunuh diri , untuk dirinya sendiri dan untuk rezimnya lanjut Presiden anyar Amerika tersebut , mau tidak mau harus kami gencarkan , tetapi mudah-mudahan ini tidak terjaid jika Korut masih mau berdiplomasi.
Ancaman Presiden trump ini memicu pro dan kontra di kalangan sekutu AS , Jepang dan Australia mendukung ancaman presiden AS tersebut namun jerman mengutuknya.
Kanselir Jerman Angela Merkel tak setuju dengan rencana Presiden Amerika tersebut,
malah kanselir bersikuku diplomasi adalah satu-satunya cara untuk membawa negara bersenjata nuklir ke meja perundingan.
Saya sangat mengancam ancaman seperti iyi , kata Merkel kepada penyiar Deutsche Welle
saat di tanya di majelis sidang umum PBB dalam pembahasn nuklir Korut.
kami menganggap segala bentuk solusi perang militer sama sekali bukan opsi, jadi apa gunanya di lakauakn rapat pertemuan jika semua opsi terakhir adalah genjatan senjata
maka dari itu kami bersikeras akan melakukan jalan Diplomasi ujar Kanselir Merkel.seperti di lasir dari Reuter Badoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar