Gosip Terkini - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menjadikan musim mendatang sebagai perbaikan performanya saat di MotoGP 2017. Sejatinya Vinales mampu tampil dengan baik di awal musim. Vinales berhasil mengamankan podium tertinggi dalam dua seri balapan yakni di Qatar dan Argentina.
Kegemilangan Vinales berlanjut hingga paruh pertama musim 2017 atau hingga balapan di MotoGP Jerman. Bahkan Top Gun –julukan Vinales– mampu menempel ketat Marc Marquez (Repsol Honda) dengan menduduki posisi dua dengan mengoleksi 124 angka ia hanya berselisih lima poin dari pemuncak klasemen saat itu.
Sayangnya setelah paruh pertama musim 2017, Vinales seperti kehilangan tajinya. Bahkan pembalap berusia 22 tahun itu mengalami penurunan performa sejak memulai paruh kedua hingga akhir musim 2017. Tetapi hal itu tak lantas membuat Vinales berkecil hati, ia berjanji akan memperbaiki performanya di musim mendatang dengan fokus pada tes pramusim terlebih dulu.
Gosip Terkini - “Yamaha telah melakukannya selama bertahun-tahun, ini adalah sesuatu yang selalu lumrah diingikan oleh tim untuk bisa memperjuangkan gelar juara dunia. Kami akan berjuang hingga balapan terakhir untuk bisa mewujudkan mimpi kami. Jadi saat ini kami akan fokus pada tes pramusim ini,” ujar Vinales, mengutip dari Marca, Jumat (8/12/2017).
Meski memiliki hasil yang kurang baik, rider kelahiran Spanyol itu menyebut bahwa MotoGP 2017 bukan menjadi musim yang paling membuatnya menderita. Sebab sejak awal, Vinales telah memiliki kepercayaan diri untuk bersaing demi memperebutkan gelar juara.
Hal tersbut justru diakui oleh Vinales sedikit mempengaruhi penurunan mental dengan sejumlah hasil balapan yang di luar ekspektasi. Ditambah lagi, Vinales sempat mendapatkan beberapa masalah pada motornya terutama ketidakcocokan grip dengan ban depan motornya.
“Bukan itu tahun yang paling membuat saya menderita. Saya memulai tahun ini dengan sebuah kepercayaan diri dan memiliki mental yang kuat. Saya pikir orang lain akan mengalami kesulitan untuk mengalahkan saya, kami mendominasi di awal bahkan saya sempat mendekati perolehan angka dari Marc. Tapi semua itu tak terjadi di paruh kedua, itu sangat mempengaruhi mental dan kepercayaan diri saya,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar