FAKTA-FAKTA PENANGKAPAN JENNIFER DUNN

Gosip Terkini - Jennifer Dunn langsung menjadi sensasi di awal 2018 ketika ia ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya terkait penggunaan narkoba. Jennifer ditangkap di kediamannya pada 31 Desember 2017.

Ini menjadi kali ketiga Jennifer harus berurusan dengan pihak berwajib karena penggunaan narkoba. Pertama kalinya tertangkap menggunakan narkoba, Jennifer ditangkap pada 2005 silam ketika masih berusia 15 tahun. Empat tahun berselang, tepatnya pada 2009, artis kelahiran 1989 ini kembali mendekam di balik jeruji besi karena kasus yang sama.

Lantas, bagaimana fakta di balik penangkapan Jennifer terkait kasus narkoba ketiganya itu?

Berikut adalah fakta-fakta penangkapan ketiga Jennifer: Gosip Terkini

1. Penangkapan FS, Penyuplai Narkoba Jennifer

Ditangkapnya Jennifer pada 31 Desember 2017 sore tak lepas dari penangkapan FS, penyuplai narkoba ke artis 28 tahun tersebut. Menurut keterangan polisi, dari penangkapan dan keterangan FS, mereka mendapati bahwa Jennifer memesan narkoba jenis sabu kepada tersangka.

"Tersangka FS mengakui bahwa barang bukti sabu tersebut adalah pesanan saudari JD, dengan dikuatkan dari isi percakapan WhatsApp dari HP milik tersangka FS ke JD," tutur Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya. Gosip Terkini

2. Ditangkap di Kediamannya

Setelah penangkapan FS, polisi segera bertolak ke TKP kedua yang tak lain adalah rumah Jennifer di kawasan Bangka. Bintang film Buruan Cium Gue tersebut dibekuk sekitar pukul 17.30 WIB.

“Dari proses tersangka kita lakukan control delivery ke daerah Bangka di rumah JD. Kami lalu lakukan penggeledahan kami temui memang saat itu JD mengaku sudah mengonsumsi sabu yang diberikan FS, kami tangkap di TKP kedua 17.30,” jelas Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvjin Simanjuntak. Gosip Terkini

3. Barang Bukti

Saat penangkapan, baik di rumah FS maupun Jennifer, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di kediaman FS, polisi mengamankan mengamankan 0,6 gram sabu yang terbungkus di kotak rokok dan 2 handphone milik tersangka. Sementara di rumah Jennifer, polisi menemukan lebih banyak barang bukti.

"Dari tersangka JD polisi menemukan satu buah alat sedotan pipet plastik yang digunakan untuk menyendok sabu dari plastik ke dalam cabgklong, dan satu unit handphone merk iphone warna hitam yang digunakan untuk berkomunikasi dengan FS," papar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Gosip Terkini

4. Dua Kali Pesan Sabu di Hari yang Sama sebelum Ditangkap

Di hari sialnya itu, Jennifer diketahui dua kali memesan sabu dari FS. Sejak awal, Jennifer berniat untuk membeli satu gram sabu seharga Rp850 ribu. Tapi karena stok di FS habis, maka Jennifer lebih dulu menerima 0,5 gram di pengiriman pertama. Sisanya sekitar 0,6 gram rencananya baru akan dikirimkan pada Jennifer di sore harinya.

"Dari handphone ini kami lakukan pendalaman bahwa 0,6 Ini merupakan pemesanan dari tersangka JD,” ungkap Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya. Gosip Terkini

5. Ancaman Hukuman 20 Tahun Penjara

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jennifer positif mengonsumsi sabu jenis mitafetamin. Atas perbuatannya itu, yang bersangkutan dijerat Pasal 114 Ayat 1 subsider 112 Ayat 1 Junro Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama 20 tahun penjara. Gosip Terkini