Gosip Terkini - Ketika memasuki dunia kerja, penempatan pekerjaan akan ditentukan perusahaan yang berkaitan. Dengan begitu, sebagai karyawan yang baik harus mengambil risiko tersebut dengan mengikuti keinginan perusahaan dengan merantau ke kota lain yang mungkin berbeda jauh dengan kota asal. Selain jauh dari orang tua dan keluarga, Anda harus beradaptasi dan paham dengan tempat kerja Anda.
Dari segi pengeluaran, biaya hidup sehari-hari, seperti biaya makan, sewa tempat tinggal, transportasi, dan sebagainya, tentu nantinya bergantung dari gaji yang Anda peroleh. Untuk itu, agar gaji Anda sebagai perantau yang dirasa pas-pasan bisa teralokasikan pada tempatnya, cobalah beberapa tips di bawah ini.
1. Dana Harian: Sisihkan 30-40% dari Gaji
Untuk mengetahui kebutuhan biaya hidup selama di kota orang, Anda sebaiknya menyisihkan dana dari gaji atau penghasilan sekitar 30-40% untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan menyisihkan dana tersebut, Anda bisa dengan mudah mengetahui berapa pengeluaran yang digunakan untuk kebutuhan bulanan dari hitungan harian yang sudah Anda catat, seperti uang makan, ongkos transportasi, uang bensin, uang jajan, dan lain-lain.
2. Tabungan: Sisihkan 20-30% dari Gaji
Walaupun gaji yang didapatkan dari hasil jerih payah pas-pasan, Anda tetap harus mensyukurinya. Usahakan gaji tersebut Anda tabung. Sisihkan dana untuk tabungan sebesar 20-30% dari gaji bulanan.
Dengan menabung setiap bulan secara teratur, tentunya Anda bisa merasakan manisnya menggunakan tabungan tersebut di masa depan untuk membeli kendaraan (motor atau mobil), rumah, ataupun untuk biaya pernikahan.
3. Cicilan atau Utang: Sisihkan 30% dari Gaji
Kita pasti tahu bahwa mengambil utang atau meminjam uang merupakan tindakan yang tepat ketika sudah kebingungan karena tidak memiliki uang sepeser pun di kantong. Sementara ada keperluan lain yang sangat dibutuhkan untuk realisikan sesegera mungkin.
Namun, jangan menyepelekan cicilan atau utang yang Anda miliki. Sebab hal ini adalah sebuah kewajiban untuk dilunasi. Karena itu, sediakan dana sekitar 30% dari gaji bulanan untuk digunakan sebagai pembayaran cicilan ataupun utang.
Dengan begitu, orang yang Anda pinjami uangnya tersebut akan mudah percaya lagi pada Anda. Jadi, jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan bantuan berupa pinjaman uang, mereka tidak akan segan-segan membantu Anda dengan senang hati.
4. Dana Darurat: Alokasikan 10% dari Gaji
Dana darurat ini juga perlu untuk disediakan. Sebab jika dana untuk kehidupan sehari-hari yang Anda disediakan pastinya sudah tidak bisa diutak-atik lagi hitungannya karena sudah tergolong pas dengan biaya pengeluaran harian. Karena itu, dana darurat dibutuhkan keberadaannya.
Sebagai contoh, ketika gadget Anda tiba-tiba rusak dan butuh untuk dibenahi atau ketika motor rusak di tengah jalan dan Anda tidak ingin menggunakan dana hidup harian, Anda bisa menggunakan dana darurat ini dengan mengambil 10% dari gaji bulanan.
5. Beramal: Alokasikan 2,5% dari Gaji
Walaupun hanya menerima gaji bulanan yang pas-pasan selama bekerja di kota rantau, Anda tidak boleh berkecil hati terlebih dahulu, tetapi Anda harus selalu bersyukur dengan pencapaian sejauh ini, yaitu dengan membantu yang sangat membutuhkan bantuan. Anda bisa beramal setidaknya 2,5% dari gaji yang Anda dapatkan setiap bulan.
Keuntungan Mengelola Gaji
Pastinya dengan mengelola gaji Anda yang termasuk kategori pas-pasan sangatlah baik untuk kelangsungan hidup di kota rantau. Karena kesusahan yang nanti Anda alami jika hidup boros. Karena itu, kelolalah gaji Anda dengan sangat baik langsung saat setelah menerimanya. Pikirkanlah baik-baik kebutuhan pengeluaran apa saja yang menjadi prioritas Anda. Gosip Terkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar